Hardware Keylogger

Bagi teman2 yang sering ke WarNet, coba kalian periksa di belakang PC bila ada COLOKAN HITAM...Saya sarankan JANGAN On Line di WarNet tersebut !!!.....

9 Game Superhero Terbaik Sepanjang Masa

Karakter superhero memang menarik. Tak heran jika hiburan berbasis superhero seperti film sampai video game berpotensi besar menarik minat banyak orang...

EA Siap Rilis Need For Speed Most Wanted 2

Penggemar game balap tentu sudah tidak asing lagi dengan game Need For Speed besutan Electronic Arts (EA). Baru-baru ini dikabarkan bahwa EA akan meluncurkan sekuel terbaru game Need For Speed “Most Wanted 2”...

Irit berinternet dengan SMADAV

mungkin anda/kalian semua pengen dong yang namanya ngirit apa lagi gratisan...

Meningkatkan Site Linkin Super Cepat

saya baca ketika berkunjung di blog sahabat, kemudian saya lihat Widget Alexa Ranknya. Woowww…

Apa Itu WIFI - SHARER ?

Mungkin Anda sudah agak mengerti yang saya maksud, Wifi - sharer adalah Cara untuk kita berinteraksi dalam bentuk chatting, File Transfer, dll yang tetang share. dalam tahap ini saya akan menceritakannya saja :(, eiiitss..... jangan cemberut dulu karena cerita adalah suatu dari penyelesaian :). banyak dari kita yang sering lupa bukan ? seperti lupa membawa flashdisk contohnya, misal nih ya kamu berada di sebuah cafe yang menyediakan WIFI trus ada temanmu yang punya film bagus bangettttttttttt..... sampek "T" nya double 4 ahahahaha XD, besar filmnya 2 GB & kamu g bawa Flashdisk cuman bawa laptop doang. Trus Gimana cara transfer filenya ??? hmmmmm... aku tau diupload aja di webuploader terus aku tinggal download #g usah gitu mas bro ne kelamaan mau semalaman nginep di cafe ya ??/ hahahah XD terus gimana ya ? hmmmmmm..... aku tau lagi pake bluetooth aja tinggal transfer sudah beres !, eiiitts... ingat bluetooth g bisa transfer file yang ukurannya 2GB kebesaran kapasitasnya. Nah ... Disinilah gunanya Wifi - sharer dia dapat mentransfer file apapun dan sebesar apapun :) dengan syarat PC 1 dengan PC 2 mempunya WIFI detector, dan PC 1 sebagai server dengan mengeadd WIFI-sharer (yang akan kita bahas pada posting berikutnya :( ) sabar aja dech... kan orang sabar disayang tuhan :D <-back to posting-> dan PC 2 sebagai penghubung. Uwaa...... hmm... dah ngantuk ternyata sorry ya ...:( sampe' disini dulu sampai ke posting berikutnya ya ditunggu Kritik, saran dan Caciannya :) wassalam XD

Source : http://ayosebarin.blogspot.com

GREEDOMFIELD catatan sang putri - Part 1.5 Man

GREEDOMFIELD catatan sang putri  - Part 1.5 Man

 
 “masuk!” kata pria tertinggi saat kami sampai di salah satu kamar hotel.
“lemme introduce our self!” kata salah satu dari mereka.
“Ceejay” kata pria berkulit putih itu memperkenalkan dirinya dengan sangat sopan.
“I am Marki,Yoh!” kata pria tertinggi yang dari tadi ku ajak berbicara sambil tersenyum padaku. Ia satu-satunya pria yang dapat berbahasa Indonesia meskipun masih sedikit sekali.
“Hello, princess… my name is Ubata” kata pria disampingnya. Pria satu ini Nampak seorang yang penuh dengan rencana.
“Vorgue” seorang pria lainnya dengan malas memperkenalkan dirinya. Hufh…sepertinya dia tidak suka denganku.
“Larche” seorang pria lain menyapa sambil membungkukkan badannya.
Semua mendadak terdiam. Aku baru tersadar, bahwa aku harus memperkenalkan diri juga.
“oh….okay, let me introduce my self, my name is..”  belum selesai aku menyelesaikan kata-kataku, kelima pria itu menjawab “Fitri Greedomfield” kata mereka sambil tersenyum.  Sungguh kaget saat mereka ternyata sudah tahu namaku, bahkan itu nama lengkapku. Sepertinya mereka tidak salah orang.
“How… How did you all know? Whoaaa?” teriakku kaget.  Ceejay dan Larche tidak dapat menahan tawa melihat reaksiku.
Saat aku bercanda bersama dengan Ceejay dan Larche, Marki bangkit dari duduknya dan mengambil sesuatu di dalam lemari, Ubata menelpon seseorang dan menggunakan bahasa daerahnya sehingga aku tidak tahu apa yang dibicarakannya, dan Vorgue hanya berdiri di samping meja melihat kami bercanda. Dia pria tanpa ekspresi. Yah, meskipun Marki dan Ubata juga jarang tersenyum, tapi paling tidak mereka masih menunjukkan secara non verbal bahwa mereka menghargaiku. Tapi Vourge? Boro-boro dia bicara, senyum aja nggak.
Marki duduk di hadapanku sambil menggelar sebuah peta. Ia berbicara begitu cepat dalam bahasa inggris sambil menunjuk-nunjuk beberapa lokasi di peta, kemudian Ubata berteriak-teriak diantara seolah beribicara dua arah dengan marki dan seseorang lain di telpon, Ceejay juga ikut berbicara, semuanya mendadak gaduh dan parahnya aku tidak bisa memahami apa yang mereka bicarakan. Vorgue menghela nafas dan mendekat ke arahku sambil memberikan sebuah buku yang ternyata kamus Inggris-Indonesia. “Excuse me guys, may be you need to talk slowly, because our princess can’t understand every words you said before. Look at her expression! We are need to learn her language to communicate with her!” kata Vorgue tiba-tiba.  Setelah itu, mereka semua mendadak melihatku dan terdiam sejenak. “Marki, I think you can be a translator for us!”  lanjut Vorgue.
“Princess, kamu bilang orangtua hilang, mungkin Mrs.Lucia bawa!” kata Marki perlahan. “apa? Maksud kamu, Tante Lucia  bawa orangtuaku? Kemana? Oo… where? Where Tante Lucia bawa my parent?” Tanya ku sambil membuka-buka kamus yang diberi oleh Vorgue. “We don’t know princess!” jawab Ceejay. “terus, Why Ubata Yelling?” kataku semampunya. Larche pun menjelaskan dengan bahasa inggris perlahan. Larche berkata bahwa Ubata baru saja menelpon tim investigasi yang mereka sebut Bureau untuk melacak pergerakan Mrs. Lucia dan pasukannya, akan tetapi Bereau mengatakan bahwa Mrs. Lucia Nampak ada di beberapa lokasi pada saat yang bersamaan saat ini.  “bukankah baik, kalau orangtuaku bertemu dengan keluarganya?” gumamku. Sepertinya Marki mendengar gumamku.
“Orangtuamu dalam bahaya!” katanya dengan serius. Ubata menganggukan kepalanya sambil membenarkan kacamatanya seolah ia tahu apa yang dibicarakan Marki denganku.
Selanjutnya Marki menjadi penerjemah bahasa antara ke-empat teman lainnya denganku. Ubata sekali lagi mendapatkan telpon dari seseorang. Marki bilang bahwa asisten kakek yang menelpon dan berkata bahwa kondisi kakek memburuk dan tim 5MAN harus segera membawaku menemui kakek. “aku mau menemukan orangtuaku dulu!” kataku tegas. Vorgue dan Larche tidak setuju dengan keputusanku. Mereka beralasan bahwa mereka ditugaskan sejak awal untuk menjemput anggota keluarga Mr. Benny. Mereka beranggapan bahwa saat aku sudah ada dengan mereka, tugas utama mereka adalah harus segera kembali ke Greedomfield. Setelah bertemu dengan kakek, barulah menurut mereka aku akan mencari kedua orangtuaku dibantu dengan seluruh tim dari greedomfield sehingga pencarian lebih cepat dilakukan. Akan tetapi, Ubata dan Marki berfikir bahwa keselamatan orangtuaku saat ini dalam bahaya. Sehingga langkah awal yang harus dilakukan adalah menyelamatkan orangtuaku terlebih dahulu kemudian bersama sama menuju greedomfield.
“hmm…. Kalau menurut Bereau, di tempat mana aja sih kira-kira dia sekarang?” tanyaku dengan harap dapat segera ku cari dengan cepat dan segera mengunjungi kakek daripada membuang waktu tidak tentu disini. Marki menyebutkan 5 wilayah yang aku sendiri tidak pernah datang kesana. Jepang, Norwegia, Canada, Hawai dan Hongkong. “APA?” teriakku tanda tak percaya. Bagaimana ia bisa ada di 5 negara beda benua dalam satu waktu. Dan mencari di satu Negara saja butuh waktu yang lama, apalagi di 5 benua… apa aku harus keliling dunia? Ya ampun!
“kamu piker mereka ada di tempat yang jaraknya hanya 10 menit dari sini!?!” kata Larche menertawakan pemikiranku. “Temanmu saja menemukan kamu yang jaraknya masih satu kota saja tidak bisa, kau mau menemukan orangtuamu dalam waktu cepat di 5 tempat itu?” kata Vorgue menambahkan. Aku menghela nafas dalam-dalam. Kini aku tahu dengan siapa aku berhadapan. Meski aku tidak tahu apa tujuan dari Tante Lucia, tapi satu hal yang aku tahu, aku harus waspada dengan orang satu ini.
“berikan ponsel mu!” kata Marki.
Aku menyerahkan ponselku tanpa berpikir apapun. Marki kemudian membukanya, mengambil simcardnya kemudian menyerahkannya pada Ubata, kemudian menyerahkan ponselku kepada Vorgue. Ubata Memotong-motong hingga hancur simcard ku. “whoaaa apa yang kau lakukan?” katau berteriak. Vorgue keluar dari kamar entah kemana. “Vorgue, kembalikan ponselku!” teriakku berusaha mengejar Vorgue. Tapi Ceejay dan Marki menghalangiku. “kalian…apa yang kalian lakukan? Kenapa menghancurkan simcardku? Dan ponselku…mau dibawa kemana? Itu ponsel satu satunya!!!” kataku marah. Ceejay pun meminta maaf atas sikap yang kurang berkenan itu. ia menjelaskan bahwa itu adalah prosedur pengamanan mereka agar Mrs.Lucia tidak dapat melacak keberadaan kami.
“Bagaimana kalau Tante Lucia kita laporkan ke kantor polisi?” kataku mengusulkan. “Lalu, kau pikir kami ini apa?” kata Ceejay. “memangnya kalian siapa Selain 5MAN?” gumamku. “masih belum paham juga? Sepertinya saat di Greedomfield kau harus mendapatkan pendidikan khusus!” kata Ubata sambil menulis di notes nya. Ku baca notesnya ia menuliskan “Pendidikan khusus untuk Putri Fitri Greedomfield”. Belum selesai disitu, dia menambahkan tanda seru sebanyak tiga dengan ukuran besar. Whoa dia berlebihan! “Begini Princess, kami adalah tim gabungan yang telah terseleksi secara khusus dan mendapatkan pendidikan khusus selama 3 tahun.” Kata Marki berusaha menjelaskan. Mereka ternyata tim gabungan dari berbagai Negara yang bekerja sama dengan Greedomfield dan perusahaan kakek. Mereka juga memiliki akses khusus dengan pihak keamanan di beberapa Negara. Meskipun mereka hebat, Mrs. Lucia dan timnya pun juga memiliki jaringan yang luas sekali sehingga tidak mudah untuk menghadapinya.
Vorgue telah kembali tanpa ponselku. “goodbye my love!” renungku di samping kaca hotel meratapi perginya ponselku. 
“kau punya kekasih?” Tanya Ceejay.
“ponselku…..kekasihku… “ jawabku.
“tapi, tujuanku sekarang adalah menemukan orangtua ku, menyelamatkannya!” jawabku tegas dan kembali menyeriangi diri.
Malam itu aku tidak bisa tidur dengan tenang.
 
Sumber : Greedomfield

GREEDOMFIELD catatan seorang putri - Kisah Awal

GREEDOMFIELD catatan seorang putri - Kisah Awal

berada pada tahun 2012 dimana aku tinggal di Indonesia, negara yang menganut sistem kepresidenan dalam pemilihan pemimpin negaranya, sama sekali nggak nyangka kalo aku adalah satu-satunya penerus perusahaan Greedomfield.
siapa yang menyangka! selama ini aku dan orangtua ku tidak pernah membicarakan hal ini.
Greedomfield adalah sebuah pulau di eropa. 90% wilayah pulau itu adalah milik Bern's Family. Serasa punya Negara sendiri!! perumahan, apartemen, mall, pabrik, hampir semua kegiatan perekonimian juga dikuasai oleh Bern. mungkin hanya air, listrik dan transportasi umum saja yang masih milik negara.
apa aku hanya membual dan mimpi disiang hari?
jawabannya...TIDAK.
suatu hari saat orangtuaku melakukan perjalanan ke kota, mereka tidak kembali.
tanpa ada kabar apapun selama berhari-hari, tentu saja membuatku cemas.
bersama dengan sahabatku, Agis, aku melaporkan berita kehilangan.
tak lama, 5 orang pria yang menamakan dirinya sebagai 5MAN datang ke rumahku.
sesuatu yang sangat tidak diduga, mereka mengatakan bahwa aku harus segera menemui kakek.
kakek? setahuku aku sudah tidak punya kakek. setidaknya itu yang aku percaya.
apalagi dari luar negeri.....hahaha rasanya aku asli indonesia deh!
dan...tentang pemilik perusahaan....rasanya tidak. andai itu benar, maka di usiaku saat ini, aku tidak sibuk melamar pekerjaan kemana-mana, dan kami mungkin tidak tinggal di rumah sederhana ini.
kurasa 5 orang pria berbahasa inggris itu salah orang.
"maybe it is not me" dengan bahasa inggris alakadarnya aku coba untuk menjelaskan. tanganku sudah melambai-lambai agar mereka bisa paham maksudku.
aku sangat sibuk karena aku mencari orangtuaku, eh ... kok mereka malah bikin ribet.
tapi, entah mereka tidak paham, tapi mereka terus mengikuti jalanku. hadeeh...apa yang harus ku lakukan?
mencari peluang kabur, aku langsung berlari sekuat tenaga. tapi dasarnya badanku gemuk, aku tidak bisa bergerak dengan cepat dan sembunyi di tempat yang kecil. hufh....
akhirnya aku tertangkap juga.
baiklah aku coba ajak mereka bicara di rumah.
karena aku sedikit takut, aku mengajak Agis dan kakaknya, Dion, untuk menemaniku.
begitu sampai rumah, aku buru-buru mencari kamus bahasa inggris.
aku jelaskan tentang orangtuaku yang menghilang tanpa kabar sejak seminggu lalu.
ada rasa sedikit curiga kalau mereka yang menyembunyikan orangtuaku.
tapi biarkan aku jelaskn dulu.
mungkin mereka tidak ada kaitannya dengan aku dan keluargaku sama sekali.
kelima pria itu saling berpandangan setelah ku jelaskan. mungkin mereka belum paham maksudku. aku pun juga saling berpandangan dengan Agis dan Kak Dion.
kelima pria itu berdiri dan secara tiba-tiba mengangkatku dan memaksaku masuk kedalam mobil.
wah...penculikan...
apa aku mau di jual pada om-om? oh noooo...!!!
"WAIITTT!" teriakku.
tapi mereka tidak perduli dan membawaku pergi.
Agis dan kak Dion sepertinya berusaha mengejar mobil ini, tapi sepertinya mereka sudah kehilangan jejak karena saat ini aku tidak melihat mereka lagi.
ya ampun..apa yang akan terjadi...?
aku menutup mataku selama perjalanan, antara meratapi nasib dan bingung harus apa.
"hey! buka mata!" tiba tiba aku mendengar suara yang sepertinya dari salah satu pria yang membawaku.
"apa? apa kalian akan menjualku?" kataku membuka mata takut-takut.
"YA?!?! tidak seharusnya kalian melakukan pekerjaan seperti ini! DANGEROUS! you know! FORBIDDEN!" kataku berteriak emosi.
"Forbidden?" lima laki-laki itu saling berpandangan. entah, mungkin mereka cuma diprogram untuk saling berpandangan.. ckckck...atau memang mereka sedikit LOLA (Loading lambat)?
"Apa? menjual kamu? heh?!" pria yang paling tinggi disitu tersenyum menyebalkan. seakan aku nggak laku aja kalau dijual. hufh...
"kalau kamu bisa bahasa indonesia kenapa tidak bilang dari tadi?" gumamku kesal. aku sudah dibuat bingung karena harus berbicara dengan bahasa inggris tadi.
"apa mau kalian?" tanyaku memberanikan diri dengan sedikit menghentakkan badan.
"mau?...MASUK!" kata pria paling tinggi itu lagi.
"oh,...ini rumah mucikarinya?!?" tanyaku kesal.
dia tidak menjawab. hah?!? jantungku berdetak kencang. lengan kanan dan kiriku dipegang oleh 2 pria lainya. bagaimana aku bisa melarikan diri dari sini.
ya Allah....
aku terus berjalan menuju ruangan yang merea arahkan.
"bukan... bukan mucikari! apa yang kamu pikirkan?! kamu gadis negatif pikiran!" tiba-tiba pria tertinggi yang tadinya diam dan sibuk dengan iphonenya berkata.
bahasa indonesia masih acak-acakan. sepertinya dari tadi dia sibuk mencari arti kata mucikari di kamus iphone nya.
"lalu siapa?" tanyaku.
yah dia diam lagi....
"kenapa kamu bawa aku kesini?" tanyaku lagi.
"wait a second. dont speak to fast, i cant undertand what u said! i beg you please dont ask too much question" kata pria tertinggi itu.
benar dugaanku. dia kagak paham apa yang aku omongin.
"kami disini untuk menjemput kamu"jawab pria tertinggi itu sembari memberikan sebuah foto.
dan betapa kagetnya aku saat yang kulihat adalah foto keluarga dan didalamnya ada papa.
"Noi Bern's Family" kata pria tertinggi itu. "Mr. Bern, Mr. Benny, Mrs. Lucia" sambil menunjuk satu persatu orang yang ada di foto.
dengan bahasa indonesia semampunya, pria tertinggi yang akhirnya kutahu bernama Mark itu berusaha menjelaskan. ia berkata bahwa papa menghilang sejak memutuskan menikah dengan mama yang asli indonesia.
hilangnya papa dan mama saat ini mereka duga karena ada campur tanagan Mrs. Lucia yang ternyata anak angkat kakek.
Kakek hanya mau menyerahkan perusahaan pada papa. akan tetapi bila papa atau anggota keluarga papa tidak bisa ditemukan untuk menghadiri penyerahan tersebut dalam waktu kurang dari satu bulan, maka semuanya menjadi miliki Mrs. Lucia.

Sumber : Greedomfield